Jumat, 02 Juli 2010

Coro Crew


Berawal dari sekolah yang berbeda sewaktu SMP kita dipertemukan sewaktu SMA. Tepatnya di SMA N 2 Cilacap. Awalnya kita tak saling kenal diantara kita sewaktu bertemu. Lama kelamaan seiring berjalannya waktu kita mulai saling tukar pendapat dan menukar cerita sewaktu masih di SMP, itu pun kita belom terlalu akrab. Kita masih terpisah oleh kelas dan terbagi dalam kumpulan2 yang sering kali serasa bertemu dengan musuh apabila bertemu di kantin atau kamar mandi sekolah.

Klas X adalah waktu yang tidak menyenangkan bagi semua anak skolah. Saat ingin melakukan sesuatu kita masih merasa anak kecil karena masih ada kakak kelas yang bagaikan macan yang bertemu dengan mangsanya bila bertemu dengan kita.

Sewaktu naik kelas XI kita sudah mulai terbiasa dengan atmosfer skolah yang sudah terasa nyaman bagi kita. Kita sudah mulai saling mengenal satu sama lain dan dari situlah awal dari kumpulan kita. Kelas XI adalah waktu dmn kita mulai mngenal kenakalan2 di sekolah, walaupun sewaktu kelas XI ataupun di SMP kita sudah pernah melakukannya. Kita bukan termasuk anak2 pintar di sekolah makadari itu mmpunyai pemikiran yang sama sewaktu di sekolah. Menurut kami sekolah adalah tempat untuk mencari teman bukan mencari ilmu. Hal itu didukung dengan seringnya kita tidak mendengarkan guru yang sedang mengajar, tidur di kelas, terlambat masuk skolah, bolos sekola atau bolos pelajaran, bahkan sampai merokok di sekolah. Disekolah kita juga termasuk dalam anak2 yang selalu dalam sorotan guru2, maksudnya karena kita termasuk anak2 yang selalu membuat masalah sewaktu di skolah. Sudah tak asing lagi wajah kami bagi guru BK karena sering sekali kami membuat masalah. Tak jarang juga orang tua kita sampai di panggil ke sekolah hanya gara2 kenakalan2 kami, yang menurut kami semua itu adalah hal biasa yang dilakukan oleh anak skolah semacam kami.

Sekarang sampailah kami di kelas XII dimana akhir dari semua petualangan kami di sekolah. Bukannya kita bertobat malah kita memuncak pada kenakalan2 kita. Guru2 di sekolah kami banyak yang prihatin melihat kenakalan kita yang tak kunjung menghilang saat sudah di klas XII.

Disinilah awal mula terbentuknya Genk CORO. Apakah Genk CORO itu???

Genk coro adalah sekumpulan anak2 yang hampir semua anggotanya sering membuat masalah di sekolah. Dari mulai bolos pelajaran, bolos sekolah dan ada pula yang tertangkap tangan oleh guru sedang merokok di kamar mandi. Nama CORO semua orang pasti sudah tau yaitu hewan yang berwarna gelap dan hidup di tempat lembab. Tapi kejelekan hewan tersebut bukan alasan buat kami untuk mengambil nama hewan tersebut. Sebutan CORO berasal dari guru2 kami yang selalu mengejek apabila melihat kami sering nongkrong dan berkumpul di lorong sekolah, tepatnya di sebelah kamar mandi dekat kelas kita. Berhubung kita merasa cocok dengan nama tersebut, kita sepakat untuk memberi nama genk CORO pada genk kita. Namun nama CORO kita artikan dengan “COWO PEROKOK”. Karena semua anak2 CORO juga suka merokok. CORO beranggotakan sekitar 19 anak. Memang tidak terlalu banyak tetapi yang kita cari bukan banyak atau sedikitnya anggota dari genk kita, tetapi bagaimana kecocokan, kekompakan dan ikatan pertemanan kita sewaktu di sekolah ataupun di luar sekolah. Walaupun kita terbentuk disekolah kita juga diluar sekolah tetap bermain bersama.

Karena kekompakan kita itulah banyak juga guru2 di skolah kami yang salut terhadap kekompakan tersebut.

Sekarang waktunya GENK CORO untuk berpisah. Untuk mencari pendidikan yang lebih tinggi dan pengalama yang baru juga. Walaupun kita terpisah-pisah kita tetap masih berkomunikasi walaupun hanya dengan sms, telpon2nan, dan d facebook juga. Semoga semua persahabatan yang sudah terjalin dengan baik akan selalu terjaga sampai selamanya.


Ini dia anggota CORO (Cowo Perokok):

  1. Adi Noto Bintoro (binkbink) masih lontang lantung di cilacap

  2. Setia Adi Putranto (jono) kuliah di UMP purwokerto

  3. Novie Diaz Primantaka (sardot) kuliah di UNSOED purwokerto

  4. Yudha Chandra Muharram (mbaeh) kuliah di UNSOED purwokerto

  5. Kharis Tri Atmono (boiyke) lontang lantung di cilacap

  6. Satya Alkadar (toyour) kuliah di UII jogjakarta

  7. Dedy Bagus Putra (skin head) kuliah di UMP purwokerto

  8. Yudha Ibnu Fauzan (keteke) kuliah di BSI purwokerto

  9. Bahar Ni’mal Fauzi (ale-ale) kuliah di UNSOED purwokerto

  10. Fauzan Ridwan (ucup) kuliah di UGM jogjakarta

  11. Dito Wiratomo (wawo) kuliah di UNNES semarang

  12. Andre Setyanto (bos patok) kuliah di POLITEKNIK cilacap

  13. Lutfi Nur fauzan (bawoer) kuliah di AA YKPN jogjakarta

  14. Halif Dwi Antoro (halipoh) membajak sawah sebelah rumah tetap di cilacap

  15. Andika Bagus Pamungkas (grandong) kuliah di UNSOED purwokerto

  16. Aris Sunu (bapake) menjadi mekanik di bengkel cilacap

  17. Okta Ichsan Pranggoro (blacky) kuliah di STIMIK AMIKOM jogjakarta

  18. Bagus Dwi Pradipta (odong odong) kuliah di UNDIP semarang

  19. Riza Yuriananda (Burix obama) mungkin daftar polisi di aceh


Itulah cerita pendek tentang CORO, bagi yang baik2 boleh di contoh tetapi hal yang negative juga boleh di contoh.

Heheheheee..

Semoga dihari esok kita bertemu lagi dengan kesuksesan dan tawa canda kita…

AMIN….


Thanks to:

  • Allah S.W.T

  • Kedua orang tua kami

  • Guru2 SMANDA

  • Warung Bu ENAK’Z (Depan SMP 5)

  • Kopian SPM (Om Mugi, depan QUICK CHIKEN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar